Bagaimana minum teh dengan cara yang benar?
Kalau anda baca jargon yang saya usung dalam blog ini, yaitu minum teh benar dengan cara yang benar, mungkin anda
akan bertanya-tanya emang bagaimana teh yang benar itu? Emang ada teh yang tidak benar? Terus bagaimana cara yang
benar? Selama ini cara minum teh saya fine-fine saja.
Sekarang kita coba bicarakan tentang cara yang benar dulu dengan teh yang paling sederhana dulu, yaitu teh celup. Ya
betul, dikalangan pecinta teh sejati, teh celup tidak akan masuk dalam daftar penyimpanan teh mereka. Pasalnya, teh
celup kebanyakan menggunakan daun teh kualitas terendah. Dalam bahasan teh yang benar, nanti saya akan kemukakan
tentang grading tea untuk mengetahui bagaimana kriteria teh berkualitas atau dalam istilah saya teh yang benar.
Angkatlah kantong teh celup anda.
Coba perhatikan iklan teh celup yang ditayangkan di televisi. Tampak visualisasi orang sedang minum teh dengan
memegang cangkir teh dengan kantong celup di dalamnya. Ya anda tidak salah kalau ternyata anda juga turut melakukan
kesalahan cara menyeduh teh. Produsen teh lewat tayangan iklannya sama sekali tidak mengedukasi, atau bahkan dengan
sengaja memperagakan cara menyeduh teh yang salah tersebut.
Contoh nyata saya dapatkan di situsnya Unilever tentang cara menyeduh teh produksi mereka, Sariwangi. Dalam
step-stepnya sama sekali tidak disinggung atau bahkan disarankan untuk mengangkat kantong tehnya.
Cara yang benar adalah anda mesti mengangkat kantong teh anda setelah 3-5 menit waktu penyeduhan. Membiarkan teh
terlalu lama di dalam cangkir anda, selain membuat rasa teh lebih pahit (mungkin tidak terasa bagi anda, karena anda
terbiasa mencampurkan gula di dalam teh anda), juga membuat kandungan kimia lain terurai lebih banyak. Selain itu,
anda juga mesti waspada dengan kantong teh celup anda, yang banyak dikatakan memiliki kandungan chlorine yang tinggi
akibat proses bleaching dari kantong tersebut.
Waktu ideal adalah 3-5 menit. Bahkan untuk beberapa jenis teh anda dapat menyeduhnya kembali dengan kantong yang
sama. Lebih hemat bukan?
Tapi tunggu dulu. Ini hanya satu step untuk teh sederhana. Untuk beberapa jenis teh, dengan beberapa budayanya
seperti Gongfu Cha, Chanoyu memiliki cara yang lebih rumit dan pengetahuan teh yang lebih tinggi, dan tentu saja
peralatan teh yang lumayan mahal. Contoh peralatan penyeduhan teh ala Gong Fu cha dapat anda lihat di Banner blog
ini. Saya akan bahas di kesempatan lain.
Posted by Bambang Laresolo at 19:53 3 comments
Labels: pengetahuan dasar teh
Monday, 8 October 2007
Bagaimana cara menyeduh teh yang benar?
Ada satu kebiasaan kita yang salah dalam menyeduh teh, yaitu dengan merendam ampas teh dalam teko atau cangkir.
Bahkan beberapa orang ada yang memiliki kebiasaan merendam teh semalaman untuk diminum keesokan harinya. Padahal,
merendam teh maksimal 5 menit saja (untuk teh hitam). Lebih dari 5 menit zat Tannin akan keluar, sehingga menyebabkan
rasa teh menjadi lebih pahit.
Untuk memisahkan ampas daun teh, bisa digunakan wadah lain atau teko lain, dan menggunakan saringan. Alat lain yang
dapat dipergunakan yang disebut sebagai tea infuser. Alat ini cara kerjanya mirip dengan teh celup. Teh dimasukkan
dalam kantong yang terbuat dari stainless steel, masukkan dalam cangkir, selesai seduh tinggal angkat. Hanya alat ini
cocoknya untuk teh hitam saja. Untuk teh hijau, kurang cocok karena teh hijau butuh ruangan lebih besar untuk
mengembang. Selain itu, stainless steel terlalu panas kalau digunakan untuk teh hijau. Kalau anda memilih tea
infuser, pilihlah yang ukurannya agak besar, sehingga anda lebih leluasa menggunakannya untuk menyeduh satu cangkir
hingga 4 cangkir. Tea infuser ini juga dapat dipergunakan untuk menyeduh teh dalam teko, untuk menggantikan fungsi
saringan teh.
Peralatan lain yang cukup praktis disebut Tea Plunger. Alat ini berbentuk silinder, dengan lubang-lubang saringan
disekelilingnya, tetapi tidak sampai dibagian bawah silinder. Di tengah silinder ada semacam klep dan tuas yang bisa
ditekan kebawah. Ketika waktu seduh dirasa cukup, tuas ditekan kebawah, klep akan menekan teh ke dasar silinder
sehingga tidak terkena air lagi. Tea plunger banyak digunakan untuk tea pot press seperti merk Bodum misalnya.
Air apa yang baik dipergunakan untuk menyeduh teh?
Air sumur atau Ledeng? Dipanaskan sampai menggelegak atau hangat-hangat kuku?
Teh, hampir lebih dari 90% bahan yang dipakai adalah air. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap kualiatas teh yang
anda seduh. Selain itu, suhu air yang ktia masak juga merupakan pengaruh yang besar. Air yang bagus adalah air dari
mata air pegunungan. Air Minum dalam kemasan seperti Aqua, adalah salah satu contoh air yang cukup bagus untuk
dipergunakan. Suhu air tergantung dari jenis teh yang mau diseduh. Teh hitam suhu air yang digunakan adalah 100
derajat Teh Oolong 80-90 derajat. Untuk teh hijau cukup dengan air 70 derajat, sedangkan teh putih lebih rendah lagi,
cukup dengan suhu air 60 derajat.
Seberapa banyak takaran teh yang diperlukan?
Kunci dari keberhasilan seduhan teh anda adalah keseimbangan antara jumlah air dan jumlah teh yang dituangkan.
Terlalu sedikit teh akan menyebabkan rasa dan aroma tidak keluar, sebaliknya terlalu banyak teh yang menyebabkan rasa
teh menjadi lebih pahit. Rumusan sederhana adalah satu sendok teh seduh, untuk 1 cangkir ukuran 300 mm. Untuk teh
Oolong, digunakan lebih banyak teh. 1 Sendok makan teh, untuk 1 cangkir ukuran 300 mm. Tidak ada rumusan yang pasti,
karena selera orang berbeda-beda. Ada yang suka dengan teh kental, ada yang suka teh yang lebih bening. Ada bisa
mencoba-coba mengurangi atau menambah takaran sesuai selera anda.
Posted by Bambang Laresolo at 23:40 0 comments
Labels: pengetahuan dasar teh
Jenis teh berdasarkan proses produksi
Minum teh mungkin merupakan kebiasaan yang kita lakukan setiap hari. Baik itu di rumah atau di warung, warung hampir
tidak pernah tidak tersedia teh. Akan tetapi tampaknya, teh belumlah menjadi minuman yang bergengsi. Bahkan
dibeberapa warung makan, teh merupakan minuman gratis. Di beberapa restaurant papan atas, hampir tidak pernah
menyajikan minuman teh dengan kualiatas baik.
Fakta yang kita dapat apresiasi kita terhadap teh memang dapat dikatakan masih cukup rendah. Kita hampir tidak
perduli dengan jenis teh yang kita minum. Kita lebih mengenal merk dibanding jenis teh itu sendiri.Masih banyak yang
belum mengerti apa bedanya teh hijau dan teh hitam, apalagi teh Oolong.
Teh berasal dari tumbuhan Camelia Sinensis. Teh berasal dari negeri China, kemudian dibudidayakan di India dan dengan
cepat menyebar ke seluruh dunia.
Teh mirip dengan buah anggur. Rasa dan aroma sangat dipengaruhi oleh iklim, ketinggian dan lingkungan dimana teh
tersebut di tanam. Walau berasal dari jenis pohon yang sama, teh dari masing-masing daerah akan memiliki rasa dan
aroma yang berbeda.
Berdasarkan proses pembuatannya teh dibagi menjadi empat kategori:
1. Teh Putih, teh yang tidak mengalami proses apapun, selain hanya dikeringkan saja
2. Teh Hijau, teh yang tidak mengalami fermentasi
3. Teh Oolong, teh yang mengalami fermentasi sebentar
4. Teh hitam atau teh merah, adalah teh yang mengalami full fermentasi
Adapun yang dimaksudkan dari fermentasi disini bukanlah fermentasi seperti halnya pembuatan tape yang menggunakan
katalis tertentu. Fermentasi atau lebih tepatnya oksidasi, adalah proses oksidasi senyawa Polyphenol yang terkandung
dalam daun teh oleh enzim polyphenol oksidase yang dibantu oleh oksigen dari udara. Reaksi oksidasi ini yang akan
merubah senyawa-senyawa dalam daun teh, sehingga masing-masing jenis teh tersebut walaupun masih memiliki kandungan
kimia yang sama, tetapi kadarnya berbeda-beda.
Ada satu lagi jenis teh yang disebut Tisane atau herbal tea. Teh jenis ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia
Sinensis). Bisa dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan. Contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile,
Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant.
Pentingkah mengetahui jenis teh yang kita minum?
Pengetahuan tentang jenis teh sangatlah penting karena selain memiliki kandungan kimia dengan kadar yang berbeda,
yang tentunya memiliki khasiat yang berbeda, penanganan dan cara seduh dari keempat jenis teh tersebut juga berbeda.
Dengan cara seduh yang salah, bisa merusak rasa teh itu sendiri, atau malahan teh tersebut tidak keluar aroma yang
seharusnya.
Apa saja kandungan kimia yang terdapat dalam daun teh, apa khasiatnya, dan bagaimana menyeduh teh dengan benar?
Tunggu posting berikutnya.
Posted by Bambang Laresolo at 19:41 0 comments
Labels: pengetahuan dasar teh
Teh apa yang anda minum?
Teh apa yang anda minum? Coba tebak jawaban umum apa yang kira-kira didapat? Kalau aku suka teh Sari wangi. Aku suka
Tong Tjie. Wah, teh upet lebih mantep deh rasanya. Teh Sosro donk...
Kira-kira seperti itulah jawaban yang umum. Merk teh lebih mudah diingat dari pada jenis teh. Padahal jawaban yang
saya inginkan adalah aku biasa minum teh hitam merk Walini, misalnya. Kalau aku suka teh hijau Longjing. Hmm..
rasanya teh putih Yinzhen lebih cocok deh buat saya.
Lhah apa perlunya untuk mengetahui jenis teh yang kita minum. Emang teh ada berjenis-jenis? Apa bedanya? Rasanya
gimana?
Masyarakat tidak sepenuhnya bisa disalahkan kalau mereka tidak peduli atau kurang pengetahuan mengenai jenis-jenis
teh yang ada. Kenyataannya, edukasi mengenai jenis teh memang tidak dilakukan para produsen teh kita. Tidak semua
jenis merk teh mencantumkan jenis teh yang mereka produksi. Maka tidak heran kalau banyak terjadi kekeliruan
persepsi. Teh hijau disangka teh hitam. Teh hitam dan teh merah adalah dua jenis teh yang berbeda, dsb. Padahal
mengetahui jenis teh yang kita minum teramat penting, karena masing-masing jenis teh memiliki treatment yang berbeda.
Khasiat yang berbeda.
Sebenarnya ada berapa jenis sih? Kok pakai warna-warni kayak pelangi saja?
Benar, kalau di China teh mirip dengan pelangi, colourfull. Ada teh hitam, merah, putih, kuning, dan hijau. Tetapi
secara umum jenis teh berdasarkan proses produksinya ada empat jenis yang dikenal:
1. Teh putih
2. Teh hijau
3. Teh Oolong
4. Teh hitam/merah
Apa saja bedanya? Wah ceritanya lebih panjang lagi. Tunggu posting berikutnya.
http://kedai-teh-laresolo.blogspot.com/search/label/pengetahuan%20dasar%20teh
Teh hijau
Tidak heran jika ada pepatah untuk mencari ilmu sampai ke negeri Cina. Pengetahuan Bangsa Cina atas khasiat herbal
memang lebih maju ketimbang bangsa lain di dunia ini, mengingat Cina memiliki peradaban sejak berabad-abad lalu.
Bangsa Cina telah mengetahui kedahsyatan khasiat teh sejak ribuan tahun lalu. Di Indonesia, teh memiliki berba gai
jenis. Berdasarkan cara pemrosesannya, teh dibagi 4 jenis yaitu teh hitam (black tea), teh oolong, teh hijau (green
tea) dan teh putih (white tea).
Menurut Erry Alif, pakar teh, sebelum bisa diseduh dan dinikmati sebagai minum an, teh mengalami proses fermentasi
yaitu pelayuan dan pengeringan terlebih dahulu. “Namun dari semua jenis teh, yang khasiatnya paling baik adalah white
tea yang meng alami proses fermentasi alami. Sayangnya, teh ini sangat jarang ditemui dan kalaupun ada, harganya
sangat mahal,” sebutnya. Erry menerangkan bahwa teh putih ini adalah hasil petikan pucuk daun teh (pecco 1, bagian
terbaik) yang diambil disetiap rumpun pohon teh. Artinya tiap pohon hanya menghasilkan sepucuk daun teh putih. Teh
yang juga mempunyai khasiat hebat adalah green tea.
Green tea alias teh hijau ini lebih mudah didapatkan karena teh ini didapat dari pecco 1, 2, 3 alias petikan. Bangsa
Cina bahkan menjadikan teh hijau sebagai obat herbal, mulai dari meredakan sakit kepala hingga meringankan depresi
sejak 4000 tahun lalu. Yang menjadikan teh hijau dan teh putih istimewa adalah proses pengeringannya. Kedua jenis teh
ini tidak dikeringkan dengan oven, melainkan hanya dilayukan dengan sinar alami matahari. Hal ini mencegah kandungan
zat aktif yang berguna didalamnya teroksidasi oleh panas oven.
RISET DAN KHASIAT TEH HIJAU
Di jaman modern ini, riset yang dilakukan di Asia maupun di belahan dunia barat terhadap teh hijau menemukan bahwa
kebiasaan minum teh hijau memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Di tahun 1994 misalnya, Journal of the National
Cancer Institute menerbitkan hasil studi epidemiologi yang mengungkap bahwa kebiasaan minum teh hijau mengurangi
risiko terkena kanker pada pria dan wanita Cina hingga 60%. Ada juga riset yang menyatakan bahwa teh hijau mampu
menurunkan tingkat kolesterol dan menyeimbangkan rasio kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Tidak heran
jika teh hijau ini juga berguna untuk mencegah penyakit-penyakit kardiovaskular seperti jantung, serta menjaga bobot
tubuh tetap ideal jika diminum secara rutin.
Rahasia khasiat teh hijau ini sebenarnya terletak pada kandungan catechin polyphenol, terutama epigallocatechin
gallate (EGCG), yaitu antioksidan super yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan membunuhnya tanpa merusak sel
yang sehat. Zat ajaib ini juga mampu melancarkan sumbatan di pembuluh darah ke jantung yang jadi biang kerok serangan
jantung mendadak. Sebuah studi di University of Kansas pada tahun 1997 menyebutkan EGCG ini lebih kuat ketimbang
resveratrol, antioksidan yang terkandung di anggur. Tidak heran jika penyakit jantung pada pria Jepang terbilang
rendah, meskipun 75% dari mereka adalah perokok. Selain EGCG, teh hijau juga mengandung carotenoid yang juga
berfungsi sebagai antioksidan, tocopherol (zat kimia yang berfungsi sebagai vitamin E), ascorbic acid (vitamin C) dan
mineral seperti chromium, selenium, mangaan dan zinc alias zat besi. Teh hijau yang berkualitas baik ternyata juga
bisa mencegah infeksi dan pembusukan gigi.
Green tea ternyata juga bisa mencegah perusakan sel otak, sehingga berdasarka penelitian yang baru-baru ini
dilakukan, minuman ini sangat cocok untuk penderita parkinson dan alzheimer. Yang harus diwaspadai, teh hijau
mengandung dua zat yaitu theophylline dan theobromine yang fungsinya sama seperti kafein. Theophylline lebih kuat
dari kafein, sementara theobromine kadarnya lebih rendah dari kafein. “Idealnya, mengonsumsi 4-5 cangkir teh hijau
per hari masih dalam batas wajar,” ucap Erry.
TEH HIJAU DI INDONESIA
Indonesia boleh dibilang belum terlalu lama mengenal keuntungan minum teh hijau ini. Padahal Indonesia menyimpan
potensi penghasil teh hijau terbaik di dunia. Potensi teh hijau untuk kesehatan ini terukur dari kadar katekin
(cathecin)nya. Semakin tinggi kadar katekin pada teh, maka semakin besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
Hasil penelitian Lembaga Riset Perkebunan Indonesia menyebutkan bahwa kadar katekin teh hijau Indonesia adalah
10,81%-11,60%. Jauh lebih tinggi dari teh Jepang atau Cina yang hanya berkisar 9-10%. Sayangnya kualitas teh hijau
Indonesia yang baik ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri. “Teh yang berkualitas baik sudah
pasti langsung dikirim untuk ekspor ke negara lain,”ucap Erry Alif dengan nada kecewa.
Meski begitu, Erry cukup senang karena kini budaya minum teh sudah mulai dilakukan masyarakat Indonesia.
“Keistimewaan teh, selain sehat juga mempunyai variasi rasa yang berbeda. Teh bisa dikombinasikan dengan flavour
apapun, mulai dari buah sampai rempah. Campuran ini pun tidak mengubah khasiatnya,” tambahnya. Yang mengejutkan, teh
hijau ternyata tidak melulu berfungsi sebagai minuman. Ampas teh hijau ternyata juga bisa dimakan dengan
mencelupkannya pada madu. Ampas teh hijau juga bisa dijadikan lulur, yang berfungsi untuk mengangkat kulit mati.
TATA CARA KONSUMSI TEH HIJAU
Meski Indonesia tidak memiliki budaya minum teh seperti Jepang, namun secara internasional ada tata cara minum teh
yang benar. Khusus teh hijau, Erry mene rangkan bahwa menyeduh teh hijau tidak boleh menggunakan air panas yang baru
mendidih. “Penyeduhan dengan air mendidih bisa merusak kandungan antioksidan didalamnya. Sebaiknya air ditunggu 10-15
menit hingga temperaturnya turun sekitar 70ºC-80ºC.” Sedangkan tata cara minum teh secara Internasional bisa dibagi 2
yaitu afternoon tea (acara minum teh sore) dan night tea (acara minum teh malam). Pada acara minum teh sore, biasanya
hanya disajikan dengan kue-kue kecil. Sementara acara minum teh malam biasa disajikan sebagai teman makan malam. Jika
teh disajikan dengan gula atau madu, maka cara mengaduk teh tidak boleh dilakukan secara memutar seperti pada umumnya
kerap kita lakukan. “Sendok teh hanya digerakkan bolak-balik dari arah jam 12 ke arah jam 6,” terang Erry. Nah,
setelah mengetahui semua tentang teh hijau, tak ada salahnya jika mulai sekarang, minum teh hijau yang berharga mahal
bagi kesehatan Anda!
http://www.fitness.co.id/eatright2.html
Manfaat Teh
Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan
tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah.
Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.
Jenis Kelompok Teh
Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik
dari pohon, yaitu:
Teh Hitam / Black Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah.
Teh Oolong / Oolong Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India.
Teh Hijau / Green Tea
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah. Memiliki
khasiat yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan risiko terkena kanker. Mulai
populer di Asia yaitu Cina dan Jepang.
Teh Putih
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar
matahari agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Karena diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal.
Zat dalam Secangkir Teh yang Bermanfaat
Karena itu selain sebagai minuman ringan, teh juga dapat digunakan sebagai terapi untuk kesehatan. Jika kita meminum
secangkir teh, maka kita setidaknya tahu apa saja zat terbaik yang ada di dalam secangkir teh yang kita minum. Zat
apa saja yang terdapat dalam teh sehingga membuatnya dikenal sebagai minuman kaya manfaat? Berikut ini beberapa zat
utama yang bermanfaat yang terdapat di dalam secangkir teh.
Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal
bebas dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Radikal bebas ada di tubuh kita karena
lingkungan udara yang tercemar polusi dan juga dari makanan yang kita makan.
Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh
manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus.
Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi
sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit.
Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.
Jenis Teh
Zat-zat yang terdapat dalam teh sangat mudah teroksidasi. Bila daun teh terkena sinar matahari, maka proses oksidasi
pun terjadi. Adapun jenis teh yang umumnya dikenal dalam masyarakat adalah teh hijau, teh Oolong (misalnya teh Jawa
Oolung/Ulung), teh hitam dan teh putih. Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena dalam proses
pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari tetapi menggunakan teknik pengeringan
secara khusus. Sedangkan teh jenis lainnya diproses dengan cara fermentasi.
Zat dalam Teh yang Kurang Baik
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. Zat itu adalah
kafein. Kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Batas aman untuk
mengkonsumsi kafein dalam sehari adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml.
Patut Dihindari saat Minum Teh
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
* Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat
stimulan teh.
* Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
* Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
* Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak
tidak baik untuk tubuh.
* Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi
rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
Cara Menyeduh Teh
Yang tidak kalah dalam proses pembuatannya adalah cara menyeduh teh. Untuk menghindari kesalahan saat menyeduh teh,
Anda harus memperhatikan cara menyeduh teh apakah sudah benar atau belum. Karena kesalahan ini dapat menyebabkan teh
tidak memberikan manfaat bagi orang yang meminumnya. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80 derajat
celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan
manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek
stimulan dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat-zat stimulan pada teh.
Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea. Lemon akan memberikan
perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus.
Di seluruh dunia terdapat banyak sekali cara orang minum teh. Di Inggris, anggota Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan
minum secangkir teh setiap sore. Di belahan dunia lainnya kebiasaan minum teh juga dilakukan. Semua tergantung Anda
dan kebiasaan di budaya Anda. Namun jangan lupa memperhatikan beberapa petunjuk yang telah disebutkan di atas saat
meminum teh. Selamat menikmati secangkir teh!
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/115-manfaat-teh-untuk-tubuh-sehat.html