Ilmu Pengetahuan Adalah Harta Yang Paling Berharga

Selasa, 24 Februari 2009

Buka pintu pakai pulpen

Saat aku di SMP dulu pernah ada kejadian konyol yang dilakukan oleh kakak kelas ku di toilet siswa, persisnya saat aku mau buang air kecil, ku lihat beberapa orang kakak kelas ku sedang berusaha membuka salah satu pintu WC yang sudah tidak memiliki gagang pintu, mereka menggunakan penggaris besi dan potongan besi untuk membebaskan teman mereka yang
terkurung di dalam WC akibat ulah iseng mereka sendiri, namun usaha mereka tidak berhasil membuka pintu tersebut, yang terkurung di dalam panik dan teriak minta tolong, sedang yang mau menolong jadi bingung karena kehabisan ide, aku yang telah selesai buang air masih memperhatikan kejadian konyol itu sambil ikut berfikir menemukan ide, tak lama kemudian para kakak kelas ku malah meninggalkan WC mencari linggis untuk mendongkrak pintu itu, maka tinggal aku sendiri yang ada di TKK (Tempat Kejadian Konyol), saat itu lah ide cerdas ku datang, kulihat lubang gagang pintu itu berbentuk segi empat bolong karena sudah tidak
ada batang besinya yang menjadi tuas, dan di saku baju ku masih terselip sebuah pulpen pilot yang ternyata saat bagian belakang pulpen ku lepas maka bagian badan pulpen yang penampangnya persegi enam kucoba tancapkan ke lubang gagang pintu itu dan ternyata masuk, hasilnya adalah pintu terbuka saat pulpen ku putar searah jarum jam, aku pun sedikit kaget dengan ide ku yang tiba-tiba itu, semua itu ku lakukan hanya dalam waktu dua menit,
saat pintu terbuka keluarlah seorang kakak kelas ku yang menjadi korban keisengan teman-temannya, sambil mengucapkan terima kasih kepada ku dengan muka yang kebingungan campur senang karena dia bisa selamat dari kamar yang pengap itu hanya dengan bantuan sebuah pulpen. Tak lama aksi pembebasan yang ku lakukan selesai, para kakak kelas ku datang dengan sebuah linggis besar yang siap mendobrak pintu WC yang rusak itu, betapa kaget dan bingung mereka melihat pintu yang sudah terbuka dan teman mereka sudah bebas, sedangkan aku hanya berlalu begitu saja seperti tak pernah tahu kejadian konyol itu.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda